Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Ratusan Hektare Sawah Puso, Target Bulog Turun

foto : selasar.com SEMARANG, BERITASEMARANG.COM- Petani di dua desa di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terancam gagal panen pada musim tanam kedua tahun 2015 karena ratusan hektare lahan persawahan mulai terendam banjir. Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian Kecamatan Undaan Nur Huda mengatakan, curah hujan yang cukup tinggi di antaranya di Desa Wonosoco menyebabkan areal sawah tergenang air. “Luasnya mencapai 140-an hektare dari total lahan seluas 470 hektare. Banjir juga merendam tanaman padi petani di Desa Berugenjang seluas 60-an hektare dari total luas 209 hektare.”   Ini musim panen kali ketiga para petani mengalami kerugian akibat banjir, sehingga mereka banyak yang memilih tidak melanjutkan tanam karena kehabisan modal. Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kudus Budi Santosa menyatakan, hingga kini memang masih ada sekitar 20 prosen lahan yang masih dalam proses tanam masa tanam kedua yang akan berakhir  bulan April ini. “Lah

Nelayan Jateng Akan Mudah Melaut

foto : beritagar.com SEMARANG, BERITASEMARANG.COM- Jawa Tengah berencana menyederhanakan ijin pelayaran bagi nelayan. Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jateng Ferdiawan mengatakan, selama ini prosedur kelengkapan dokumen perijinan sebelum melaut cukup banyak sehingga menyulitkan bagi para nelayan. Sebelum melaut ada sekitar 20 dokumen atau surat ijin yang harus dilengkapi yang dikeluarkan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Perhubungan. "Jumlah dokumen disesuaikan dengan ukuran dan jenis kapal.Untuk kapal dengan ukuran di atas 30 GT, maka dokumen yang harus diurus ke pusat akan lebih banyak." Rencananya, perijinan itu akan disederhanakan menjadi 5-6 surat ijin saja, dan akan dilakukan secara bertahan. Pasalnya, penyederhanaan itu bukan hal mudah dan butuh proses untuk dapat merealisasikannya. "Untuk awalan, kami sudah ada pembicaraan dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) di bawah

Semarang Rentan Dampak Perubahan Iklim

Bencana longsor di Semarang / foto: lintas.me SEMARANG, BERITASEMARANG.COM- Banyaknya peristiwa bencana banjir, longsor, kekeringan, hingga penurunan muka tanah yang terjadi di Kota Semarang, menjadikan kota ini sebagai salah satu  kota di Indonesia yang rentan bencana. Hasil penelitian United Nations Population Fund (UNFPA) dan The International Institute for Environment and Development (IIED) yang dipublikasikan menyebut, Kerentanan akan terus meningkat seiring dampak perubahan iklim global di Kota Semarang yang dapat terlihat dari kenaikan suhu permukaan, kenaikan muka air laut dan perubahan pola cuaca yang ekstrem. Penelitian oleh UNFPA tersebut menganalisis Peta Ancaman Bahaya yang dirilis BNPB dan Data Potensi Desa yang dikeluarkan BPS. Dari data di 16 kecamatan di Kota Semarang yang telah diidentifikasi sebagai daerah yang rentan terhadap perubahan iklim dilihat dari dataran rendah yang terkena banjir rob dan kenaikan muka air laut, permukiman di sepanjang sungai yang r

Aksi Rembang Melawan

Ketua Majelis Hakim Susilowati Siahaan membacakan hasil putusan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang, Jawa Tengah, Kamis (16/4) dengan pihak penggugat  Walhi danwarga Rembang. Sedangkan pihak tergugat Gubernur Jawa Tengah. (@aernee) Gunretno, Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) menyampaikan hasil pertemuannya dengan Asisten Pemerintahan Pemprov Jateng, Siswo Laksono dihadapan warga Rembang yang menolak pembangunan pabrik Semen Indonesia. (@aernee) Suasana ratusan massa yang didominasi para ibu warga Rembang menunggu hasil putusan sidang gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang, Jawa Tengah, Kamis (16/4). (@aernee)

Sukinah, Perjuangan Kendeng Belum Berakhir

Foto : @aernee SEMARANG, BERITASEMARANG.COM- Sidang pembacaan putusan gugatan izin lingkungan kepada Gubernur Jawa Tengah di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Semarang, Kamis (16/4) sudah berlangsung satu jam ketika  Sukinah (39), warga Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah memasuki ruang sidang. Sesaat kemudian perempuan berkebaya tanpa beralas kaki itu melepas caping bertuliskan “Tolak Semen” dan  memilih duduk bersimpuh di lantai ruang sidang, diikuti sejumlah rekannya. Dia Nampak serius menyimak hingga ketua majelis hakim mengetuk palu putusan tidak menerima gugatan yang diajukan warga Rembang sejak 1 September 2014 lalu karena pengajuan gugatan yang dilayangkan untuk meminta PTUN membatalkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah tentang izin lingkungan kegiatan penambangan bagi pabrik Semen Indonesia di Rembang telah kedaluarsa atau melewati tenggat waktu 90 hari sesuai syarat pengajuan. SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 660.1/17/2012 tersebut bert

Pencanangan Sejuta Rumah di Hari Buruh

properti.bisnis.com SEMARANG, BERITASEMARANG.COM- Pencanangan program sejuta rumah rakyat akan dilakukan pada 1 Mei mendatang, bertepatan dengan Hari Buruh. Ini merupakan program Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) yang digulirkan sebagai salah satu agenda prioritas pemerintahan Jokowi - JK. Tujuannya, untuk memberi rumah tinggal bagi 13,6 juta rumah tangga yang belum memiliki rumah layak. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) Basuki Hadimoeljono mengatakan, dari sejuta rumah tersebut, 603.516 unit rumah diantaranya akan diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 396.484 unit rumah lainnya untuk non MBR. "Rencananya, groundbreaking atau peletakan batu pertama akan dilakukan serentak di 17 provinsi. Seremonialnya dipusatkan di Ungaran, Semarang,"  ujarnya saat paparan di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Kantor Kementerian PU Pera kemarin (7/4). Untuk tahap awal,  program Sejuta Rumah akan dimulai d

Lahan Pertanian di Jateng Makin Menyempit

foto : pertani.co.id SEMARANG, BERITASEMARANG.COM- Luas areal tanaman padi  di Jawa Tengah terus menurun. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah  menyebutkan, pada tahun 2015 luas lahan padi sawah 1.717.281 hektare. Turun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 1.765.240 hektare. "Sudah terlihat sejak tahun lalu. Imbasnya pada penurunan produksi padi yang mencapai 6,73 persen," jelas Kepala Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, Totok Tavirijanto Menurut dia, penurunan produksi ini bahkan paling signifikan terjadi di areal persawahan di pantura.Kondisi tersebut juga dipicu penurunan luas panen yang mencapai 44,54 ribu hektare. "Mulai dari Brebes hingga Rembang  banyak yang mengalami kelebihan air." Berdasarkan laporan dari Pemerintah kabupaten/kota yang diterima BPS, banyak padi puso sehingga berdampak pada proses pertumbuhan bulir dan cepatnya perkembang biakan hama. Meski mengalami penurunan luas budi daya, Kabupaten

Leluhur Madame Lee Kuan Yew juga Jawa

Mr and Mrs Lee Kuan Yew / foto:www.youth.sg SEMARANG, BERITASEMARANG.COM- Oral history yang berkembang di masyarakat seringkali diakui kebenarannya. Bisa jadi karena di suatu masa itu tidak ada yang membuat atau mengabadikan dalam manuskrip yang bisa menjadi referensi. Cerita berkembang turun temurun hingga kemudian menghilang begitu saja ketika tak lagi menjadi bahan pembicaraan hangat. Namun, cerita-cerita itu bisa saja muncul kembali ketika momentum menginginkannya. Seperti kisah leluhur bapak pendiri Singapura, Lee Kuan Yew. yang memiliki jejak di Kota Semarang sebelum leluhurnya hijrah ke Singapura, tepatnya di Kampung Jawa, Kampong Java Road, Singapura. Tak ada yang mengungkit leluhur Mantan Perdana Menteri negeri Singa itu, meski di banyak buku profilnya banyak mengupas asal usulnya. Momentum yang tepat itu ketika dunia kehilangan. Semua yang terkait dengannya pun digali. Jongkie Tio, warga Tionghoa yang mempunyai banyak informasi tentang kehidupan warga Tionghoa di S